Brain Dump: Dirimu bukanlah sepenuhnya milik mu



Manusia sering saling menyakiti, yang paling sering adalah dengan perkataan dan tingkah laku. Perempuan ini juga manusia dan punya perasaan. Terkadang bisa saja dia kesal, marah dan tersakiti karena manusia lain. Akan tetapi, dia ini memiliki prinsip "Tak ada seorangpun yang ku izinkan untuk menyakitiku", maka ketika dia tersakiti oleh manusia lain, yang dia lakukan adalah menyalahi dirinya sendiri. Dia merasa dia lah yang bertanggung jawab atas rasa sakit yang dia alami. Hal itu terjadi karena kebodohan nya sendiri. Selalu begitu. Akan selalu begitu. Dia memilih untuk menyakiti perasaan nya sendiri. Prinsipnya kuat, tak mengizinkan siapapun untuk menyakiti hatinya. Padahal dia juga manusia.

Setiap kali segala sesuatu berjalan salah, maka yang menjadi kambing hitam adalah dirinya sendiri. Dia sendiri yang menyalahi, bukan orang lain. Bisa dibilang, dia seperti memusuhi dirinya sendiri. Dia tak pernah memaki orang lain. Tapi beribu kali dia memaki dirinya sendiri dengan kata-kata kasar yang tak pernah dia ucapkan pada orang lain. Dia adalah musuh dirinya sendiri. Dia menyakitinya berkali-kali. Dia pikir tak masalah jika memaki dan menyalahkan diri nya sendiri, tidak ada yang dirugikan. 

.....

Sekarang aku ingin mempertanyakan, apakah prinsip perempuan ini sudah benar? 
apakah itu yang terbaik?
Bukankah wajar jika terluka karena orang lain? Jika bukan diri kita sendiri, lalu siapa lagi yang berpihak kepada diri ini jika diri ini pun menyalahi dan memusuhi diri sendiri? 

Siapa bilang kau boleh menyakiti dirimu sendiri? 
Siapa bilang dirimu adalah milikmu lalu kau bisa berbuat sesukamu?


Dirimu bukanlah sepenuhnya milik mu

Dirimu adalah milik Allah
semua badan mu adalah kepunyaan Allah
otak, hati, organ, jiwa, pikiran dan perasaan mu adalah milik Allah
mereka punya hak untuk dapat yang terbaik
mereka berhak untuk tidak disakiti. 


 “ Jangan kalian lemparkan diri kalian dalam kehancuran” 
(Al-Baqarah : 195)
Allah bilang sendiri, memerintahkan dirimu untuk tidak menghancurkan diri sendiri, untuk jangan berbuat keburukan pada diri sendiri. Dirimu bukan milikmu, dirimu hanyalah titipan dari Allah. Kau tak berhak untuk merusak dirimu sendiri. Dirimu adalah titipan, semua yang ada pada dirimu adalah titipan. Jaga ia, jangan kau sakiti. Baik fisik maupun perasaan nya. Berhentilah melakukan hal-hal yang bisa merusak dirimu sendiri, selalu ingat bahwa dirimu bukan milikmu. Dirimu milik Allah. Kau tak berhak untuk sesuka mu melakukan keburukan pada dirimu sendiri. Dirimu bukan milikmu, dirimu milik Allah. 

....

Bahkan benda-benda tak bernyawa pun kepunyaan Allah. Benda-benda itu hanya dititipkan kepadamu, untuk dijaga hingga batas waktu hidupnya. Kau tak berhak menghancurkan dan melampiaskan kekesalanmu pada benda tak bernyawa. Mereka juga kepunyaan Allah. Berhentilah berpikir bahwa kau tak menyakiti perasaan seseorang. Kau merusak benda mati titipan Allah, kau merusak dirimu sendiri yang merupakan titipan Allah. Apa kau tidak sadar kau mungkin telah menyakiti perasaan Pencipta nya? Allah sang maha Pencipta, semua yang ada dilangit dan dibumi adalah kepunyaan Allah. Ubah pikiranmu, semua adalah titipan, tak berhak kau merasa itu semua milikmu dan bisa kau perlakukan sesukamu. Dirimu bukan milikmu, dirimu berhak untuk dirawat, di cintai, di sayangi. Tubuhmu, pikiran mu, perasaan mu hanyalah titipan. Kau tak berhak untuk merusak dan menyakitinya. 

Satu lagi, tubuhmu pun berhak untuk taat kepada Penciptanya, tapi hawa nafsu mu melakukan hal yang sebaliknya. Ingat saja, kau hanyalah titipan, jangan congkak merasa kau bisa melakukan apapun sesukamu pada dirimu sendiri. Dirimu berhak untuk diperlakukan dengan baik, mendapatkan hal yang terbaik yang bisa kau lakukan. 

sekian. 

Comments